Panduan Masuk Prajurit TNI, Persiapkan Diri Secara Profesional
TNI AD Rekrut 17.264 Prajurit Baru Di TA 2020
Kaji Ulang Gelar Pasukan TNI
Lulus Tes Prajurit TNI, Putra Papua ini Bikin Bangga NKRI
Mau Jadi Perwira: Ini KesempatanMu Jadi Perwira TNI-AD
Kesempatan Jadi Perwira TNI-AD
Kabar gembira, menyenangkan dan sekaligus tantangan bagi para Pemuda yang ingin Jadi Prajurit TNI. Khusunya Anda yang ingin bergabung jadi Perwira di TNI. Tentara Negara Indonesia atau TNI membuka lowongan besar-besaran. Tentu ini menjadi kesempatan besar Anda bergabung menjadi perwira prajurit karier TNI.
Adapun periode pendaftaran lowongan kerja calon perwira prajurit TNI ini dibuka sejak 1 September 2020 hingga 31 Oktober 2020. Nah, Anda berminat menjadi bagian dari TNI? Berikut simak persyaratannya:
- Warga Negara Indonesia
- Pria dan Wanita, bukan prajurit TNI/Polri/PNS
- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
- Pendidikan minimal lulusan D3 atau lulusan S1 Profesi sesuai kebutuhan Angkatan
- IPK minimal 2,70
- Berumur setinggi-tingginya 26 tahun (D3), 30 tahun (S1) dan 32 tahun (Profesi)
- Tidak kehilangan Hak untuk menjadi Prajurit TNI, berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
- Sehat jasmani dan rohani
- Tinggi badan minimal pria 163 cm dan wanita 157 cm, dengan berat badan seimbang
- Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun dihitung mulai saat dilantik menjadi perwira TNI
- Bersedia ditugaskan diseluruh wilayah NKRI
- Menyertakan Surat Keterangan Bersih Diri (SKBD)
- Tidak memiliki catatan kriminal yang dikeluarkan secara tertulis oleh Polri
- Bagi karyawan harus mendapat persetujuan dari instansinya dan sanggup membuat pernyataan diberhentikan dengan hormat dari pimpinan instansi yang bersangkutan bila lulus seleksi dan masuk Dikma
Persyaratan khusus
Persyaratan IPK untuk jurusan atau program studi Akreditasi "A":
2,80 bagi yang berijazah S-1 dan S-1 profesi.
2,70 bagi yang berijazah D-3.
Persyaratan IPK untuk jurusan / program studi Akreditasi "B":
3,00 bagi yang berijazah S-1 dan S-1 profesi.
2,90 bagi yang berijazah D-3.
Bagi jurusan Kedokteran Umum/Gigi telah lulus dan berijazah S.1 Profesi dari perguruan tinggi Negeri atau Swasta dengan melampirkan Fotocopy Sertifikat Akreditasi yang dikeluarkan oleh Ban PT untuk Program Studynya serta telah lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter/Dokter Gigi dengan melampirkan hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter/Dokter Gigi (minimal Akreditasi "B").
Jurusan/Program Studi selain Kedokteran telah lulus dan berijazah S-1 Profesi/S-1/D-3 dari perguruan tinggi Negeri atau Swasta sesuai Jurusan/Program Study yang ditentukan dengan melampirkan Fotocopy Sertifikat Akreditasi yang dikeluarkan oleh Ban PT untuk Program Studynya
Berstatus belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti Dikma, untuk pendaftar berprofesi Dokter Umum diperbolehkan sudah menikah namun bagi wanita yang berprofesi Dokter belum mempunyai anak dan sanggup tidak mempunyai anak atau hamil selama menjalani Dikma.
Lulus pemeriksaan/pengujian baik di daerah maupun di Pusat yang meliputi Administrasi, Kesehatan, Kesamaptaan Jasmani, Psikologi, Mental Ideologi, Akademik dan Pantukhir (Pusat).
Menyertakan Surat keterangan bebas Narkoba dan surat kesehatan dari Rumah Sakit Pemerintah pada saat daftar ulang ditempat pendaftaran.
Wajib membawa surat keterangan bebas Covid-19.
Jurusan program studi yang dibutuhkan
Materi Seleksi
Materi pemeriksaan atau uji awal di daerah yaitu:
1. Administrasi 2. Kesehatan 3. Kesamaptaan Jasmani 4. Mental Ideologi
Materi pemeriksaan atau uji tingkat Pusat yaitu:
1. Administrasi 2. Kesehatan 3. Kesamaptaan Jasmani 4. Mental Ideologi 5. Psikologi 6. Akademik 7. Pantukhir Pusat
Mekanisme pendaftaran Calon mendaftar secara Online melalui internet dengan website: http://rekrutmen-tni.mil.id atau Klik DISINI dan mengisi formulir pendaftaran.
Daftar ulang secara fisik ke tempat pendaftaran yang telah ditentukan dengan menunjukan cetakan formulir pendaftaran.
Membawa Dokumen asli: Surat pendaftaran, Akte kelahiran, KTP Calon, KTP orang tua/Wali, Kartu Keluarga (KK), SKCK, Ijazah & SKHUN SD, SLTP, SLTA, Rapot SLTA sederajat, Ijazah kesarjanaan atau Diploma, sertifikat Akreditasi yang dikeluarkan oleh Ban PT untuk program studinya, Bagi Jurusan Kedokteran melampirkan transkip nilai UKDI/UKDGI, pas photo hitam putih dan berwarna, pakaian kemeja ukuran 4X6: 20 lembar.
Bagi yang pindah domisili membawa surat keterangan pindah domisili dari Kelurahan/Kecamatan.
Masing-masing di fotocopy satu lembar dan dilegalisir.
Dokumen yang dibawa :
Surat pendaftaran ; Akte kelahiran; KTP Calon; KTP orang tua/Wali; Kartu Keluarga (KK); SKCK ; Ijazah & SKHUN SD, SLTP, SLTA ; Rapot SLTA sederajat ; Ijazah kesarjanaan atau Diploma ; Sertifikat Akreditasi yang dikeluarkan oleh Ban PT untuk program studinya; Bagi Jurusan Kedokteran melampirkan transkip nilai UKDI/UKDGI ; Pas photo hitam putih dan berwarna Pakaian kemeja ukuran 4X6 sebanyak 20 lembar ; Bagi yang pindah Domisili membawa surat keterangan pindah Domisili dari Kelurahan/Kecamatan; Masing-masing di fotocopy satu lembar dan dilegalisir.
Jalan Lokasi tempat pendaftaan
Aceh (Ajendam Iskandar Muda), Jalan Nyak Adam Kamil II, No. Ad B-1 Neusu Banda Aceh.
Medan (Ajendam I/Bb), Jalan Gatot Subroto, Km 7,5 Medan.
Padang (Mako Lantamal II, Staf Personel), Jalan Bukit Peti Peti, Teluk Bayur, Padang. Telepon: 0751 767852
Riau (Lanud Roesmin Nurjadin, Dinas Personel), Jl. Adi Sucipto, Pekanbaru Riau. Telepon: 0761-61456
Kepri (Mako Lantamal Iv Jalan Yos Sudarso Batu Hitam, No.1 Tanjung Pinang, 29113). Telepon: 0771-21226.
Palembang (Ajendam II/Swj), Jalan Urip Sumoharjo I, Sekojo, Palembang.
Bengkulu (Ajenrem 041/Gamas), Jalan Indragiri No.28 , Padang Harapan, Bengkulu. Telepon: 081373309567
Jambi (Ajenrem 042/Gapu), Jalan Dr Ak Gani No.03 Pasar Jambi, Telepon: 0741-23191.
Lampung (Ajenrem 043/Gatam), Jalan Teuku Umar No.85, Bandar Lampung.
Jakarta (Ajendam Jaya/Jayakarta), Jalan Mayjen Sutoyo No.5 Cililitan - Jakarta Timur.
Bandung (Ajemdam Iii/Siliwangi), Jalan Boscha Cipaganti No.4 Bandung Jawa Barat.
Cirebon (Ajenrem 063/Sgj), Jalan Brigjen Dharsono No.01, Bypass, Cirebon. Telepon: 0231-246338
Bogor (Ajenrem 061/Sk), Jalan Merdeka No.120 Ciwaringin, Bogor Tengah , Kota Bogor. Telepon: 0251-8383269
Serang (Ajenrem 064/My), Jalan Maulana Yusuf No.09 Serang Banten. Telepon: 0254200208
Semarang (Ajendam Iv/Diponegoro), Jalan Printis Kemerdekaan, Watugong Banyumanik-Semarang – Jateng.
Purwokerto (Ajenrem 071/Wk), Jalan Jendral Sutoyo No 2, Purwokerto, Telepon: 0281-637341
Diy (Lanud Adi Sucipto, Dispers, Yogyakarta). Telepon: 0274-488466
Solo (Ajenrem 074 ), Jalan Adi Sucipto No. 210, Manahan Surakarta, Jateng, Telepon: 0271-719101.
Surabaya ( Ajenrem 084), Jalan Krembangan Barat No.65 Surabaya, Telepon: 031-3551057.
Madiun (Lanud Iswahyudi, Dinas Personel, Madiun, Jawa Timur). Telepon: 0351-401074
Malang (Lanud Abd Saleh, Dinas Personel, Kabupaten Pakis – Malang).
Bali ( Ajendam Ix/Udayana), Jalan Pb Sudirman No. 01 Denpasar Bali. Telepon: 0361-228029
Kupang (Ajenrem 161/Ws), Jalan Cendana No.07 Kupang Ntt. Telepon: 0380821072
Mataram (Ajenrem 162/Wb), Jalan Malomba Ampenan Kota Mataram.
Balikpapan (Ajendam Vi/Mulawarman), Jalan Jenderal Sudirman No.10 Balikpapan Kaltim.
Banjarmasin (Lanal Banjar Masin), Jalan A.Yani Km 3,5 Banjar Masin. Telepon: 0511-3257340
Pontianak ( Ajendam Xii/Tpr), Jalan Adi Sucipto Km.6 Kab. Kubu Raya Kalimantan Barat
Palangkaraya (Ajenrem 102/Pjg), Jalan Imam Bonjol Palangkaraya Kalimantan Tengah.
Makassar ( Ajendam Xiv/Hasanudin), Jalan Urip Sumoharjo Km.7 Makassar.
Manado (Ajendam Xiii/Merdeka), Jalan Ahmad Yani, No 19, Kel.Sario Tumpaan, Kec. Sario, Manado.
Palu (Spers Lanal Palu), Jalan Palu – Donggala Km.12, Watusampu, Ulujadi Kodya Palu Sulteng. Tlp: 0451-421777
Kendari (Lanal Kendari), Jalan R.E Martadinata, No 1 Kessiliampe, Kendari.
Ambon (Ajendam Vxi/Pattimura), Jalan Ajen No. 01 Batu Gajah, Ambon, Maluku. Telepon: 0911313537
Ternate (Ajenrem 152/Babullah), Jalan Pipit No.30, Sentiong, Ternate Tengah, Maluku Utara.
Jayapura (Ajendam Xvii/Cendrawasih), Jalan Diponegoro Ujung Gurabesi, Jayapura Utara. Telepon: 0967 533854
Sorong (Ajenrem 171/Pvt), Jalan Pramuka No.01 Sorong.
Biak (Ajenrem 173/Pvb), Jalan Majapahit, Trikora 1 Kota Biak.
Manokwari (Ajendam XVIII/Ksr), Jalan Trikora Arfa 1 Manokwari Selatan, Papua Barat, 98315.
Merauke (Mako Lantamal Xi, Staf Personel), Jalan Nowan, Merauke. Telepon: 0971-3330436, 0971-325078
Seleksi Masuk Seskoad: Keras, Ketat & Bergengsi
Seleksi Masuk Seskoad: Keras, Ketat & Bergengsi
Oleh harmenBatubara
Lulus Seskoad bukanlah sebuah jaminan bahwa seorang perwira akan jadi seorang jenderal berbintang. Tetapi harus diakui bahwa bisa menjadi perwira siswa (Pasis) pendidikan reguler Sekolah Staf dan Komando TNI AD (Dikreg Seskoad) merupakan dambaan setiap Perwira TNI AD. Karena pendidikan Seskoad merupakan Jenjang karier kritis yang harus dilalui untuk pengembangan karier selanjutnya. Tanpa melalui pendidikan Seskoad, peluang perwira untuk mengembangkan karier di TNI AD khususnya maupun TNI umumnya menjadi sangat terbatas.
Banyak yang menyatakan masuk Seskoad itu ‘sulit’ dan melelahkan. Tapi itu semua tergantung dari posisi mana Anda menilainya. Kalau persiapannya hanya ala kadarnya saja, ya sudah lebih baik nggan usah ikutan. Tapi kalau anda mempersiapkan diri dengan baik, maka semuanya bisa berbeda. Karena kalau anda mempersiapkan diri dengan baik dan benar maka untuk lulus tes Seskoad adalah sesuatu yang biasa. Ya biasa saja. Begitu juga kalau Yang Maha Kuasa menghendaki maka semua jalan seolah terbuka dan anda bisa lolos dengan mudahnya. Tetapi di luar itu, maka semua jalan seolah buntu. Sebab kalau dengan uang, kemampuannya hanya bisa meloloskan anda sampai kebatas tertentu. Begitu juga dengan Katabelece, ia hanya akan didengar kalau hasil ujian anda memang bisa memenuhi standar kualitas tertentu; bahkan kalau lagi sial katabelece malah bisa jadi bumerang bagi diri anda sendiri. Karena bisa di klassifikasi sebagai menghina panitia seleksi sebuah lembaga pendidikan “terbaik” di Angkatan Darat negeri ini.
Dalam rangka peningkatan SDM, idealnya TNI AD memberikan kesempatan bagi setiap perwira yang telah memenuhi syarat (administrasi) untuk mengikuti pendidikan Seskoad. Namun terbatasnya alokasi pendidikan membuat tidak semua perwira yang telah memenuhi syarat administrasi dapat mengikuti pendidikan ini. Karena itulah maka harus dilakukan lewat seleksi. Hanya perwira yang berhasil melalui seleksi yang dapat mengikuti pendidikan. Terbatasnya alokasi serta demikian pentingnya pendidikan ini membuat persaingan dalam mengikuti seleksi ini menjadi sangat bergengsi.
Bisa dipastikan setiap perwira akan berusaha maksimal dan ALL OUT untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi seleksi Seskoad ini. Karena itu setiap informasi akan menjadi sangat penting dan berharga. Ketatnya persaingan dalam seleksi Seskoad membuat orang berpikir dengan berbagai cara, termasuk dengan memanfaatkan KKN dan Uang. Berbagai pendapat miring terkait seleksi Seskoad ini sering juga mengemuka khususnya dikalangan mereka yang selalu gagal dalam seleksi. Karena menurut beberapa pendapat, khususnya mereka yang sedang kesal, bahwa Seleksi Seskoad bisa diatur dengan uang. Tetapi apakah itu masuk akal atau apakah hal seperti itu bisa diterima akal sehat? Terpulang pada penilaian anda.
Dari pengalama penulis ini kalau dihadapkan dengan soal-soal aplikasi pada waktu itu, maka penulis sangat yakin akan banyak para casis (calon siswa) yang bakal kesulitan. Terlebih lagi bagi mereka yang buta tentang peta Topografi, apa lagi bagi mereka yang tidak bisa membaca peta. Maksudnya bagi seorang perwira yang sudah terlatih dengan peta, maka sesungguhnya sudah bisa melihat dimana gunung, dimana aliran sungai dll sama halnya kalau anda melihat bentang alam itu secara langsung. Jadi kalau anda mengenal medan dan tahu teori taktik maka akan dengan mudah bagi anda untuk menentukan apakah pasukan anda akan menyerang atau bertahan. Anda akan mudah menentukan dimana garis pangkal serta melakukan berbagai taktik lainnya pada saat bertahan atau menyerang. Artinya dengan mengenal medan dan tahu teori taktik maka berbagai kemungkinan anda bisa lakukan terkait kondisi yang ada. Saya bisa bayangkan rekan-rekan dari korps keuangan, dari kesehatan dll yang tidak terbiasa dengan peta, apa lagi buta peta maka bisa dipastikan nilai aplikasi mereka akan jeblok.
Demikian juga dengan teori Taktik, saya menyarankan agar anda bisa menguasai taktik dan prosedur operasi mulai dari tingkat Danru sampai dengan Dan Brigif. Terus terang pada waktu itu saya melakukan hal itu. Karenanya saya masih hapal betul teori taktik dan SOP mulai dari menggerakkan satuan setingkat Regu sampai dengan Batalyon. Anda juga harus hati-hati. Anda juga perlu tahu cara membuat dan mengirimkan Berita, buat Telegram dll lewat Radio. Intinya anda harus benar-benar jadi seorang perwira cerdas berpangkat Mayor. Kenapa hal ini penulis lakukan? Pertama karena saya prajurit Korps Topografi. Saya tahu Seskoad itu sekolahnya Infantri. Saya juga tahu kalau saya seorang perwira Militer wajib yang bukan dari Akademi. Artinya, kalau nilai saya hanya sama dengan nilai rekan perwira dari Infantri maka secara logika mereka akan memilih yang Infantri. Kecuali mereka memang dari awal mau mencari seorang Casis Topografi.
Dalam buku ini Anda juga diberikan ketrampilan Menempa KUO atau Konsep Umum Operasi menjadi Perintah Operasi. Bagaimana anda mengkonsepkan Serangan atau Pertahanan secara tertulis dalam bentuk PERINTAH OPERASI. Anda dilihatkan visualisasinya; apa yang anda lakukan sebagai seorang Danyon sejak menerima Perintah Operasi kemudian anda juga diberikan Pamhaman dan bagaimana cara Menuliskan Karmil yang benar; serta cara menulis Essay serta artikrl yang baik, benar dan menarik.
Dengan buku ini Anda akan tahu seperti apa sih seleksi Seskoad itu, seperti apa penilaiannnya? Juga diberi tahu cara mudah memahami Psiko Tes; Buku ini juga memberi tahu anda tentang Jati Diri YNI; tentang UUD 1945, kenapa ada Amendemen UU 1945; Kapan bisa menggunakan Kekuatan TNI dan bagaimana PEMBINAAN LATIHANNYA ( BinLat) Sebuah Buku yang perlu anda baca kalau mau Ikutan Seleksi Seskoad.
Pengalaman Pribadi Ikut Seleksi Seskoad
Mengikuti tes Seskoad bagi penulis sungguh sebuah kisah tersendiri dan menarik. Bagaimana tidak. Penulis masih ingat betul, pada bulan Agustus sampai 28 November 1994 Tim penulis (Tim Pemetaan Topografi-AD yang di dalamnya penulis terlibat) masih melakukan “OPERASI PEMETAAN” di Merauke-Mindip Tanah-Tanah Merah dengan jadwal ketat. Kami waktu itu dibekali dua Helikopter Hawlet sebagai sarana mobiliasi di lapangan (kerja sama dengan Puspenerbad). Saya masih ingat pada bulan Oktober Danyon (satuan penugasan) yang anggotanya jadi pengawal kami di lapangan berangkat ke Jayapura ikut PERSIAPAN MENGIKUTI SELEKSI SESKOAD. Meski sederhana kami ikut merayakan dan mendoakan keberangkatan Danyon ke Jayapura untuk seterusnya mempersiapkan diri ikut TES SESKOAD. Padahal kita sendiri sebenarnya akan ikut tes pada tahun dan waktu yang sama, tetapi karena dinamika tugas maka tidak bisa lain kita tetap bertugas di lapangan hingga waktu tes tiba.
Dalam Tim Pemetaan Topografi sendiri ada tiga calon casis yang bakal ikut tes Seskoad. Tetapi kami tidak mendapatkan fasilitas mengikuti persiapan tes tersebut, karena memang merupakan Tim Inti pemetaan. Pendek ceritra, tim baru sampai di Jakarta pada tanggal 30 November, dan hari itu juga baru mendapat kepastian dapat mengikuti seleksi. Tes Seskoad akan diadakan pada tanggal 6 Desember 1994 di Rindam Kodam Jaya. Boleh dikatakan kalau secara logika dan akal sehat, waktu yang tersedia sungguh tidak memberi angin. Tapi itu tadi pertolongan Yang Maha Kuasa itu datang. Penulis dan dua sahabat diajak oleh kawan dari Satuan Topografi sendiri untuk berkenan tinggal dan belajar bersama di rumahnya di Pondok Kopi Jakarta. Karena teman itu sendiri ikut seleksi. Fasilitas rumahnya menurut saya lebih dari hotel bintang empat, satu pembantu dia sediakan khusus melayani keperluan belajar. Pakaian tinggal pakai, makan tinggal suap dan kopi tinggal tuang. Apalagi pada saat itu sahabat itu baru saja membeli mobil sedan baru. Luar biasa.
Rumah dinas penulis sendiri sebenarnya di Bandung, karena waktu yang terbatas, maka praktis penulis tidak bisa menemui keluarga tetapi sebaliknya fokus menghadapi tes. Saya bersyukur, bahwa teman-teman saya itu ternyata punya koleksi contoh soal dari beberapa tahun sebelumnya. Maklum salah satu senior kami itu sudah mengikuti tes Seskoad empat kali dan beliau abituren Akmil tapi belum berhasil. Penulis salut sekali pada senior tersebut, semangatnya untuk tes tidak pernah kendur. Yang menjadi kami kian solid adalah karena semua soal bisa kami jawab dengan baik. Persoalannya dalam hal aplikasi harus penulis akui teman-teman saya itu masih belum sepenuhnya siap, teori taktiknya masih ngambang. Sepertinya mereka belum paham tentang Serangan, begitu juga dengan Pertahanan, dengan Operasi Grilya, operasi lawan grillya serta berbgai Taktik yang melekat padanya seperti Pendel, Kirpat Dll. Kalau di awal tulisan ini, penulis sebut bahwa sebaiknya kita harus menguasai teori taktik sejak dari Danru hingga Dan Brigif, maka dalam keadaan seperti ini hal itu terasa benar bedanya. Tidak ada soal yang tidak bisa terjawab.
Hari pelaksanaan tes itupun datang juga, pagi itu kami berangkat ke Rindam Jaya dengan memakai mobil sedan baru, sahabat kami itu sendiri yang jadi sopirnya. Penulis saat itu benar-benar bersyukur, kalau tidak ada bantuan fasilitas se[erti itu, mana mungkin penulis bisa menghadapi ujian sebaik itu. Karena saya bandingkan dengan teman-teman lainnya, mereka tinggal di Mes Topografi Jakarta yang nyamuknya banyak, sudah gigitannya sakit nyamuknya juga besar-besar. Tidak ada AC, dan makannya beli sendiri, sementara panasnya Jakarta tiada ampun. Begitu juga saat mengikuti tes mereka paling paling hanya diantar mobil kantor yang kondisinya juga tidak kalah menyedihkan. Mobilnya sudah tua dan tidak punya AC lagi. Sungguh bedanya sangat kontras. Tapi itu nyata.
Setiap kami pulang dari tes saya menahan diri untuk tidak memperlihatkan kegembiraan bathin saya. Sebab apa? Karena saya merasakan apa yang ditanyakan itu saya bisa jawab dengan baik. Para sahabat saya itu juga sangat gembira dan bercerita bahwa 60 persen di tangan. Kalau mereka menanyakan pada penulis, maka saya selalu sampaikan ya kira-kira begitulah. Pendek kata, suasana gembira ada diantara kami. Tetapi pada hari terahir, selesai ujian Aplikasi, maka terlihatlah keraguan pada para sahabat penulis itu. Memang ada satu hal yang selalu saya temukan selama ini. Karena itu pada kesempatan ini saya ingin mengingatkan para Casis untuk mengerti dan paham tentang perannya seperti apa dalam mengikuti proses seleksi ini. Untuk lebih jelasnya, maka dalam ujian seleksi para CASIS harus bertindak hanya sebagai STAF BRIGIF atau DANYONIF sehingga produk Casis hanya berkisar pada 2 subyek itu saja. Casis akan bertindak sebagai Danyonif atau staf Brigif (TIDAK MUNGKIN SEBAGAI DAN BRIGIF). Jangan salah sangka, banyak casis yang belum tahu sebagai apa ia dalam proses penempaan Analisa Tugas Pokok. Ya bisa dibayangkan akan jadi apa jawaban soal aflikasinya.
Ada satu hal yang juga perlu saya sampaikan pada para pembaca pada para Casis. Dalam mengikuti tes Seskoad tersebut saya juga punya perhitungan sebagai berikut. Untuk bisa lolos, anda harus bisa masuk minimal “the best 50%”. Jadi kalau jumlah atau alokasi Casis itu adalah sekitar 200. Dari 200 itu 100 diantaranya dapat masuk karena alasan ini dan itu. Maksudnya dari jumlah 100 itu, didalamnya ada yang masuk karena kebijakan Kasad sendiri. Misalnya untuk para perwira pilihan yang sangat cemerlang di lapangan. Ada karena disebabkan kebijakan pemerintah bagi daerah tertentu yang perlu mendapat perhatian dan lain sebagainya. Nah kalau anda bisa mendapatkan posisi the best 50% dari 200, maka secara logika anda akan dapat lolos dengan aman dalam seleksi. Tapi ini juga sifatnya analisis penulis saja, benar tidaknya sama sekali tidak bisa dipastikan. Oh ya terkait Danyon yang ikut persiapan Tes di Jayapura ternyata tidak lolos. Terahir saya mengucapkan banyak terimakasih pada semua sahabat yang telah memberikan dorongan sehingga saya tetap meneruskan penulisan Buku ini. Terus terang tadinya saya sudah segan. Tetapi para sahabat itu bilang akan lebih bermanfaat kalau Buku ini bisa dibaca oleh mereka yang akan mengikuti Seleksi Seskoad.
Untuk bisa lolos Seleksi ini sebaiknya anda harus tahu persis penguasaan masalah dari setingkat Danru hingga sampai Dan Brig. Tahu tugas, tanggung Jawab para Dinas Staf; mulai dari staf Intel, Staf Operasi, Staf Personil, Staf Logistik dan Staf Teritrial. Anda juga harus menguasai Teori Serangan, begitu juga dengan Pertahanan, juga Operasi Grilya, operasi lawan grillya serta Operasi Lawan Insurjensi serta berbgai Taktik yang melekat padanya seperti PENDEL, KIRPAT Dll. Ya sebaiknya memang anda perlu menguasai TEORI TAKTIK sejak dari Danru hingga Dan Brigif, dan mahir meng Olah Yudhakannya dan tentu saja menuangkannya dalam berbagai Perkiraan Cara Bertindaknya sehingga berbentuk suatu Perintah Oprasi.
Anda juga diberikan ketrampilan Menempa KUO atau Konsep Umum Operasi menjadi Perintah Operasi. Bagaimana anda mengkonsepkan Serangan atau Pertahanan secara tertulis dalam bentuk PERINTAH OPERASI. Anda dilihatkan visualisasinya; apa yang anda lakukan sebagai seorang Danyon sejak menerima Perintah Operasi kemudian anda juga diberikan Pamhaman dan bagaimana cara Menuliskan Karmil yang benar; serta cara menulis Essay serta artikrl yang baik, benar dan menarik.
Dengan buku ini Anda akan tahu seperti apa sih seleksi Seskoad itu, seperti apa penilaiannnya? Juga diberi tahu cara mudah memahami Psiko Tes; Buku ini juga memberi tahu anda tentang Jati Diri YNI; tentang UUD 1945, kenapa ada Amendemen UU 1945; Kapan bisa menggunakan Kekuatan TNI dan bagaimana PEMBINAAN LATIHANNYA ( BinLat) Sebuah Buku yang perlu anda baca kalau mau Ikutan Seleksi Seskoad.
8 Kali Gagal Tes, Tapi Jadi Prajurit TNI juga
8 Kali Gagal Tes, Tapi Jadi Prajurit TNI juga
Menjadi Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan cita-cita dan banyak didambakan para pemuda. Tak heran, banyak orang berusaha mati-matian demi masuk TNI. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh seorang anak Satpam, bernama Favian Satriya Nugraha. Ia pernah gagal sebanyak delapan kali. Tapi ia merasa hal itu sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Sakit memang, tetapi hal itu dia terima sebagai sesuatu yang wajar. Dia tak pernah menyerah dan terus berusaha untuk bisa mewujudkan mimpinya. Mencoba peruntungan dengan mendaftar sejak tahun 2017 lalu, tetapi gagal. Favian mengalami 8 kali kegagalan dalam usahanya itu. Bayangkan. “Lulus sekolah itu 2017 ia langsung daftar di Angkatan Darat, ternyata ia gagal di kesehatan. Lalu dia mencoba mempersiapkan diri memperbaiki apa yang kurang dan coba lagi tapi ya gagal lagi,” kata Favian. Setelah lebih dari 4 kali gagal, Favian mengatakan bahwa ia sempat mendaftar kuliah sambil tetap mempersiapkan diri untuk pendaftaran prajurit TNI pada tahun berikutnya. “Kuliah sambil daftar digelombang kedua Catam AL 2019 kali ini dia gagal di tes psiko 2. Terus coba lagi di 2020 Catam AD gelombang 2, kali ini ia juga gagal lagi, tapi bukan karena tidak “lulus” tetapi memang alokasi yang terbatasa. Berarti nilainya masih kurang. Dan pada tahun 2021, ia coba lagi dan akhirnya Lulus. Kini ia siap untuk menjadi prajurit TNI yang terbaik yang ia bisa.
Kegagalan di Awal Adalah Hal Biasa
Lulus test dan diterima sebagai prajurit TNI tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi para pemuda/pemudi di Tanah Air. Namun, tidak semua orang punya kesempatan yang sama untuk menjadi prajurit TNI. Kesan tegas dan disiplin begitu melekat pada prajurit TNI, tentunya menjadi incaran para anakmuda.Kabar gembira bagi para Pemuda yang ingin Jadi Prajurit TNI. Khusunya Anda yang ingin bergabung jadi Perwira di TNI. TNI akan selalu membuka Kesempatan pada anak-anak muda. Bila ada pendaftaran maka daftarkan Segera. Tentu ini menjadi kesempatan besar Anda bergabung menjadi perwira prajurit karier TNI
Gagal adalah Biasa. Kalau anda sudah pernah gagal masuk prajurit TNI, maka yang penting anda perhatikan adalah jangan sampai putus asa. Banyak prajurit yang telah mengikuti test seleksi sampai beberapa kali, baru bisa diterima jadi Prajurit. Sebenarnya dia sudah beberapa kali mengikuti seleksi masuk prajurit TNI tapi masih selalu gagal. Tapi dia terus berusaha dan ahirnya bisa. Bisa terjadi seorang prajurit sudah pernah mengikuti seleksi Tamtama namun gagal di tahap pertama yaitu kesehatan. Kemudian setelah kegagalan tersebut dia memperbaiki kekurangannya dan mendaftar kembali, kali ini mendaftar seleksi Bintara (satu tingkat lebih tinggi dari Tamtama). Sepintas kita bisa katakan Tamtama saja tidak lulus apalagi Bintara yang tingkatnya lebih tinggi, namun kenyataan berkata lain. Berkat perbaikan yang dia lakukan kali ini tes tahap kesehatan berhasil dia lalui walaupun harus tetap bersabar karena kembali gagal di tahap Akademis.
Meski gagal hal tersebut tidak menjadikannya putus asa, dengan pengalaman yang dia dapatkan pada saat mendaftar sebagai calon prajurit TNI dia mencoba mendaftar seleksi menjadi anggota POLRI, namun hasilnya tetap sama tidak diterima. Tentu sebagai manusia biasa, rasa khawatir dan cemas pun mulai mengganggu jiwanya. Melihat pengalamannya yang selalu gagal, kita bisa simpulkan dia juga akan gagal apabila dia ingin mengikuti seleksi Akademi TNI (perwira) pasti akan gagal lagi karena proses seleksinya jauh lebih ketat. Namun apa yang terjadi? Dia putuskan untuk ikut seleksi Akademi TNI dan hasilnya sungguh menakjubkan, ternyata dia berhasil lulus. Pengalamannya mengikuti proses seleksi dari tingkat Tantama dan Bintara ternyata telah memberikan pembelajaran dan perbaikan dalam jiwa dan semangat juangnya, sehingga mengantarkannya lulus menjadi perwira Angktan Darat.
Tes Masuk Prajurit TNI Persiapkan Dirimu Sebaik Baiknya
Selekasi TNI Intinya persiapan yang baik. Tahu Prosesnya, sehat fisik& jiwa & lulus tes kesemaptaan &akademisnya. Anda harus mempersiapkannya dengan baik. Harus tahu apa saja yang akan di tes itu. Tahu persiapan administrasi, fisik, psiko tes dan akademis Dll. Kemudian Baru Anda Melakukan latihannya.
Apakah Kamu sudah bisa memperoleh Nilai seperti ini ? Lari harus bisa 2800 meter per 12 menit. Pull Up 18 kali. Pusp Up 43 kali. Sit Up 43 kali dan sutlle Run 17 detik. Kalau standar ini belum bisa anda capai. Ya Sebaiknya Baca Dulu E-Book ini.
Syarat rekrutmen TNI tahun 2023 semakin menarik. Sejumlah syarat rekrutmen TNI tahun 2022 dihapus karena dianggap tidak relevan. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menghapus sejumlah syarat dalam rekrutmen TNI mulai tahun 2022. Beberapa syarat rekrutmen TNI tahun 2022 yang dihapus adalah mekanisme TES RENANG,TES AKADEMIK & TES KEPRA WANAN juga mencabut KETENTUAN LARANGAN KETURUNAN PARTAI TERLARANG, Partai Komunis Indonesia (PKI), dari daftar persyaratan rekrutmen prajurit TNI.
Panglima menjelaskan, mekanisme penerimaan prajurit juga tak perlu lagi menerapkan tes akademik. Menurut dia, dalam bidang akademik, cukup mengambil dari nilai ijazah. Tes akademik ini sudah ambil saja IPK, terus transkripnya. Ijazah SMA itulah nilai akademik mereka.“Enggak usah lagi ada tes akademik, tes akademik ya tadi, ijazahnya tadi. Kalau ada ujian nasional, udah itu lebih akurat lagi.
Panglima juga memutuskan untuk memperbolehkan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) mengikuti seleksi prajurit TNI. Langkah ini ditempuh Andika dengan mencabut ketentuan yang selama ini diterapkan dalam proses seleksi prajurit, yakni keturunan PKI dilarang mengikuti proses seleksi prajurit. Selama ini yang jadi acuan untuk melarang keturunan PKI untuk mendaftar di TNI adalah TAP MPRS No 25 Tahun 1966.
Demikian juga dengan Tes keperawanan untuk calon prajurit
TNI wanita, kini sudah dihapuskan dan tak ada lagi dalam rangkaian seleksi
penerimaan calon prajurit. Dihapusnya tes keperawanan, disampaikan langsung
oleh Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI, Mayjen TNI Budiman, yang mengatakan
semua matra sudah menghapus tes tersebut. “(Penghapusan tes keperawanan) sudah
efektif (berlaku). Sudah diberlakukan untuk seluruh matra, baik darat, laut
maupun udara,” kata Budiman, usai Rakor Teknis Kesehatan Tahun 2022 di Mabes
TNI, Rabu, 13 April 2022.
Persiapkan Mentalmu Ikut Seleksi
Jangan Terpengaruh Isu Negatip-Seleksi Ini Gratis dan Transparan. Kamu Harus Tahu Sarat, Cara & Prosedurnya dan Tempat Pendaftarannya. Miliki Mental Pro Aktip dan Tanggap serta Tumbuhkan SemangatMu.
PersiapanKan Mental Ideologi-Kau Harus Tahu Jati Diri Prajurit TNI.
Proses pembentukan Mental Ideologi Pancasila; Kekuatan Jati Diri Pancasila; Ancaman Terhadap Pancasila; Panca Sila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa; Panca Sila dalam pendidikan Nasional. Pahami Pengertiannya dan Ingat Contoh-contohnya.
Matangkan PersiapanMu Mengikuti Tes Psikologi.
Tes ini hanya untuk memastikan apakah Kau Memang Punya Kualifikasi atau Cocok Jadi Prajurit TNI? Tapi Tes ini Adalah Tes Yang Paling Ditakuti Para Calon Prajurit.
Anda perlu paham menghadapi Wawancara Dalam Psikotes. Tahu Tes Psikologi masuk prajurit TNI Seperti : Tes Logika Aritmatika; Tes Logika Penalaran; Tes Analog Verbal; Tes Kraplien/Pauli; Tes Wartegg; Baum Test atau Menggambar Pohon; Draw a Man Test; Army Alpha Inteligence Test; Edward Personal Preference Schdule (EPPS) dan TPA tes potensi akademik berikut contoh-contohnya.
Menjadi Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan
cita-cita dan banyak didambakan para pemuda. Tak heran, banyak orang berusaha
mati-matian demi masuk TNI. Hal tersebut seperti itu dilakukan oleh seorang
putra Satpam, Favian Satriya Nugraha. Ia
pernah gagal sebanyak delapan kali. Tapi ia merasa hal itu sebagai sesuatu yang
biasa-biasa saja. Sakit memang, tetapi hal itu dia terima sebagai sesuatu yang
wajar. Dia tak pernah menyerah dan terus berusaha untuk bisa mewujudkan
mimpinya. Ahirnya ia benar-benar Jadi Seorang Prajurit.
8 Kali Gagal Tes Tapi Jadi Prajurit TNI juga
Menjadi Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan
cita-cita dan banyak didambakan para pemuda. Tak heran, banyak orang berusaha
mati-matian demi masuk TNI. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh seorang
anak Satpam, bernama Favian Satriya
Nugraha. Ia pernah gagal sebanyak delapan kali. Tapi ia merasa hal itu sebagai
sesuatu yang biasa-biasa saja. Sakit memang, tetapi hal itu dia terima sebagai
sesuatu yang wajar. Dia tak pernah menyerah dan terus berusaha untuk bisa
mewujudkan mimpinya. Mencoba peruntungan dengan mendaftar sejak tahun 2017
lalu, tetapi gagal. Favian mengalami 8 kali kegagalan dalam usahanya itu.
Bayangkan. “Lulus sekolah itu 2017 ia langsung daftar di Angkatan Darat,
ternyata ia gagal di kesehatan. Lalu dia mencoba mempersiapkan diri memperbaiki
apa yang kurang dan coba lagi tapi ya gagal lagi,” kata Favian. Setelah lebih
dari 4 kali gagal, Favian mengatakan bahwa ia sempat mendaftar kuliah sambil
tetap mempersiapkan diri untuk pendaftaran prajurit TNI pada tahun berikutnya.
“Kuliah sambil daftar digelombang kedua Catam AL 2019 kali ini dia gagal di tes psiko 2. Terus coba lagi di 2020 Catam
AD gelombang 2, kali ini ia juga gagal
lagi, tapi bukan karena tidak “lulus” tetapi memang alokasi yang terbatasa. Berarti nilainya
masih kurang. Dan pada tahun 2021, ia coba lagi dan akhirnya Lulus. Kini ia
siap untuk menjadi prajurit TNI yang terbaik yang ia bisa.
Mirage 2000-5 Sudah Bekas, Belinya Dari Calo Lagi
Dassault Mirage 2000-5 adalah pesawat tempur multirole Prancis, supersonik bermesin tunggal, sayap delta, jet tempur generasi keempat,diproduksi oleh Dassault Aviation.Prototype Mirage 2000 berhasil melakukan Uji Terbang pada 10 Maret 1978, dan mulai digunakan secara operasional pada bulan November 1982.
Ketika Kemhan membeli pesawat Mirage 2000-5 Bekas dari Calo, netizen Nusantara sontak menjadi sangat terkejut, heran dan nggak habis pikir. Kemudian Menteri Pertahanan Indonesia, prabowo Subianto, mengungkapkan alasan pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 Bekas ini adalah untuk mengisi kekosongan dalam kekuatan pertahanan Indonesia, saat menunggu datangnya Rafale dalam waktu 3-6 tahun lagi. Kata Menhan "Mirage ini cukup canggih, dan walaupun pesawat bekas, jam terbangnya masih sedikit. pada Kamis, (15/6/2023)."Jadi masih bisa dipakai 15-20 tahun lagi.
Logika kita bertanya? Kenapa tidak pesawat tempur yang kita punya saja di optimalkan? Dari segi perawatan, dan peremajaan suku cadangnya? Jauh lebih tokcer dan sudah mahir dalam memakainya. Kalau dengan Mirage 2000 ini, ya mulai dari nol lagi. Yang kita harapkan sebenarnya adalah memperkuat Industri Pertahanan dalam negeri memperlihatkan dukungan dan kesungguhan pemerintah untuk memakai produk Industeri Pertahanan sendiri. Dukungan yang diharapkan dari pemerintah sesungguhnya adalah kepercayaan terhadap produk industri sendiri untuk dapat mengembangkan diri menjadi lebih efisien dan inovatif. Kita percaya Kekuatan pertahanan yang tercipta dari impor senjata adalah semu. Kekuatan pertahanan yang digdaya dan strategis bagi bangsa hanya lahir dari kemandirian Industeri pertahanan dan kerja keras. # Mirage2000-5bekas # prabowosubianto # belilewatCalo Temukan Kami : bukuperbatasan.com; wilayahperbatasan.com; wilayahpertahanan.com https://twitter.com/harmenharmenhttps://plus.google.com/u/0/+HarmenBa...https://www.facebook.com/harmenbatubarahttps://www.affiliatebesttools.comhttps://www.ebookperbatasan.comhttps://www.instagram.com/harmenbatub... Jangan Lupa Subscribe dan Klik Tanda Lonceng Untuk Mendapatkan Info Terbaru: https://www.youtube.com/@harmenbatuba... Juragan Bisnis Affiliate : https://ratakan.com/product/formula-j...https://ratakan.com/product/jadi-yout... Affiliate Marketing : https://ratakan.com/product/afiliate-... Sumber : Mirage 2000 in Action Haci Productions-


Temukan Jati Dirimu : Coba Ikuti Tes Seleksi Prajurit TNI.
Menjadi Prajurit TNI itu berarti kesempatan untuk mengeksplorasi pilihan dan menemukan potensi Diri. Menjadi Prajurit juga adalah bagian pentingnya pendidikan dan pengembangan pribadi sebagai upaya berharga untuk sukses di bidang apa pun. Tidak hanya di bidang militer. Mendorong mengejar minat akademis dan membangun landasan yang kuat untuk upaya masa depan. Baik ketika masih di TNI atau Nanti Sesudah kehidupan telah keluar dari TNI.
Menjadi prajurit TNI sesungguhnya adalah panggilan hati, artinya kalau anda hanya sekedar untuk mencari pekerjaan maka sebaiknya janganlah pilih jadi prajurit. Karena masih banyak pekerjaan lain yang masih bisa anda peroleh di luar kriteria sebagai prajurit TNI. Kenapa ini ingin saya sampaikan? Karena tidak sedikit dari mereka yang sudah diterima jadi prajurit tetapi kemudian menjadi frustrasi, sering melakukan hal-hal yang tidak baik untuk dirinya sendiri maupun satuannya. Seperti tidak masuk kerja, sering terlambat, terlibat kehidupan “malam” dll., sampai kemudian disersi atau meninggalkan satuan tanpa Izin.
Selekasi TNI Intinya persiapan yang baik. Tahu Prosesnya, sehat fisik& jiwa & lulus tes kesemaptaan &akademisnya. Anda harus mempersiapkannya dengan baik. Harus tahu apa saja yang akan di tes itu. Tahu persiapan administrasi, fisik, psiko tes dan akademis Dll. Kemudian Baru Anda Melakukan latihannya.
Apakah Kamu sudah bisa memperoleh Nilai seperti ini ? Lari harus bisa 2800 meter per 12 menit. Pull Up 18 kali. Pusp Up 43 kali. Sit Up 43 kali dan sutlle Run 17 detik. Kalau standar ini belum bisa anda capai. Ya Sebaiknya Jangan Berharap Bisa Berhasil.
Persiapkan Mentalmu Ikut Seleksi. Jangan Terpengaruh Isu Negatip-Seleksi Ini Gratis dan Transparan. Kamu Harus Tahu Sarat, Cara & Prosedurnya dan Tempat Pendaf tarannya. Miliki Mental Pro Aktip dan Tanggap serta Tumbuhkan SemangatMu.
Kurang Percaya Diri Lemah Dalam Infromasi
Jujur saya akui. Sejak masih aktif, saya sebenarnya suka sekali membantu agar anak-anak muda dari daerah saya bisa jadi prajurit. Pengalaman saya dahulu. Biasanya mereka tanpa koordinasi dahulu. Mereka datang saja. Biasanya mereka saya tes dahulu. Saya bawa ke lapangan dan uji kesamaptaan fisik mereka. Umumnya mereka tidak ada yang lolos. Nilainya itu ya dibawah 50%. Misalnya lari 12 menit. Seharusnya mereka bisa capai 2800 meter (100) tetapi kebanyakan mereka hanya mampu 1600 meter. Full Up seharusnya bisa 18 kali (100), hanya mampu 6 kali. SitUp seharusnya bisa 45 kali(100), hanya mampu 18 kali. Push Up seharusnya bisa 45 kali(100), hanya mampu 25 kali. Biasanya saya bilang. Kalau dengan kondisi fisikmu seperti itu. Berapa banyakpun uangmu tidak ada yang berani menerima uangmu.
Malah waktu itu, saya memang ada niat mau bangun asrama, khusus untuk menampung anak-anak daerah yang mau persiapan jadi Prajurit TNI. Tetapi sayangnya, saya selalu dapat penugasan dari satuan Saya ke perbatasan. Dalam satu tahunnya itu rata-rata bisa antara 7-9 bulan per tahun. Praktis niat itu nggak bisa saya realisasikan. Kemudian, saya buat Buku, dahulu namanya buku Bodo atau Pintar, yang menjelaskan Persiapan Untuk Jadi Prajurit. Kini sudah dalam bentuk Buku.
Buku itu sering saya kirimkan, kepada mereka. Tetapi itu memang aneh, mereka biasa mintak saran tetapi setelah dikirimi buku nggak ada beritanya. Padahal menurut saya, Buku itu sudah dibuat begitu rupa agar mudah dipahami. Tetapi itulah yang terjadi. Dalam hati saya sering timbul dalam hati. Apakah mereka anggak suka baca ya. Karena buku itu mencoba menjelaskan bahwa tidak ada KKN dalam seleksi. Kalaupun ada, itu karena memang sistemnya tidak mampu mendeteksi. Artinya, bagaimanapun bagusnya sistem seleksi. Selalu ada celah. Jadi nggak usah pikirkan soal KKN atau deking-dekingan.
Buku itu juga menjelaskan persyaratan administrasinya dan dimana saja tempat pendaftarannya. Kemudian menjelaskan agar konsultasi dahulu dengan dokter tentang kesehatan. Dengan psykolog tentang kemungkinan cocok tidaknya jadi prajurit. Kemudian menguraikan secara panjang lebar tentang pelatihan fisik dan pengetahuan akademik dan malah cara persiapan psikotes agar bisa berhasil. Menurut saya sih. Buku ini sudah sesuai dengan idenya. Karena sebagai penulisnya, saya tahu apa masalahnya dan tahu jalannya, tahu solusinya dan hal itu saya coba tuangkan dalam bentuk tulisan berbentuk Buku. Karena itulah, saya masih heran. Padahal sekarang itu sudah zamannya Om Google, apa pun masalahnya semua bisa tanyakan pada Om Google. Dan percayalah Om Google pasti tahu semua jawabannya.
Beberapa Catatan Dalam Hal Tes Masuk Prajurit TNI.
Syarat rekrutmen TNI tahun 2022 semakin menarik. Sejumlah syarat rekrutmen TNI tahun 2022 dihapus karena dianggap tidak relevan. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menghapus sejumlah syarat dalam rekrutmen TNI mulai tahun 2022. Beberapa syarat rekrutmen TNI tahun 2022 yang dihapus adalah mekanisme TES RENANG,TES AKADEMIK & TES KEPRA WANAN juga mencabut KETENTUAN LARANGAN KETURUNAN PARTAI TERLARANG, Partai Komunis Indonesia (PKI), dari daftar persyaratan rekrutmen prajurit TNI.
Panglima menjelaskan, mekanisme penerimaan prajurit juga tak perlu lagi menerapkan tes akademik. Menurut dia, dalam bidang akademik, cukup mengambil dari nilai ijazah. Tes akademik ini sudah ambil saja IPK, terus transkripnya. Ijazah SMA itulah nilai akademik mereka.“Enggak usah lagi ada tes akademik, tes akademik ya tadi, ijazahnya tadi. Kalau ada ujian nasional, udah itu lebih akurat lagi.
Panglima juga memutuskan untuk memperbolehkan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) mengikuti seleksi prajurit TNI. Langkah ini ditempuh Andika dengan mencabut ketentuan yang selama ini diterapkan dalam proses seleksi prajurit, yakni keturunan PKI dilarang mengikuti proses seleksi prajurit. Selama ini yang jadi acuan untuk melarang keturunan PKI untuk mendaftar di TNI adalah TAP MPRS No 25 Tahun 1966.
Demikian juga dengan Tes keperawanan untuk calon prajurit TNI wanita, kini sudah dihapuskan dan tak ada lagi dalam rangkaian seleksi penerimaan calon prajurit. Dihapusnya tes keperawanan, disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI, Mayjen TNI Budiman, yang mengatakan semua matra sudah menghapus tes tersebut. “(Penghapusan tes keperawanan) sudah efektif (berlaku). Sudah diberlakukan untuk seluruh matra, baik darat, laut maupun udara,” kata Budiman, usai Rakor Teknis Kesehatan Tahun 2022 di Mabes TNI, Rabu, 13 April 2022.
Jangan Pernah Menyerah : 8 Kali Gagal Tes Tapi Jadi Prajurit
TNI juga
Menjadi Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan cita-cita dan ba nyak didambakan para pemuda. Tak heran, banyak orang berusaha mati-matian demi masuk TNI. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh seorang anak Satpam, bernama Favian Satriya Nugraha. Ia pernah gagal sebanyak delapan kali. Tapi ia merasa hal itu sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Sakit memang, tetapi hal itu dia terima sebagai sesuatu yang wajar. Dia tak pernah menyerah dan terus berusaha untuk bisa mewujudkan mimpinya. Mencoba peruntungan dengan mendaftar sejak tahun 2017 lalu, tetapi gagal.
Favian mengalami 8 kali kegagalan dalam usahanya itu. Bayangkan. “Lulus seko lah itu 2017 ia langsung daftar di Angkatan Darat, ternyata ia gagal di kese hatan. Lalu dia mencoba mempersiapkan diri memperbaiki apa yang kurang dan coba lagi tapi ya gagal lagi,” kata Favian. Setelah lebih dari 4 kali gagal, Favian mengatakan bahwa ia sempat mendaftar kuliah sambil tetap mempersiapkan diri untuk pendaftaran prajurit TNI pada tahun berikutnya. “Kuliah sambil daftar digelombang kedua Catam AL 2019 kali ini dia gagal di tes psiko 2. Terus coba lagi di 2020 Catam AD gelombang 2, kali ini ia juga gagal lagi, tapi bukan kare na tidak “lulus” tetapi memang alokasi yang terbatasa. Berarti nilainya masih kurang. Dan pada tahun 2021, ia coba lagi dan akhirnya Lulus. Kini ia siap untuk menjadi prajurit TNI yang terbaik yang ia bisa.
Menjadi Prajurit Menjaga Marwah Negeri.
Menjadi Prajurit adalah jalan menuju Pengembangan diri yang tiada hentinya. Menjadi Prajurit juga bermakna menjadi patriotisme, disiplin, tidak mementingkan diri sendiri, dan pengabdian kepada negara.
Jejak langkah prajurit adalah loyalitas tegak lurus pada Negara, kepada warga, kepada rakyat sejati. Mereka pasti akan datang kalau rakyat lagi susah, lagi ditimpa bencana. Mereka akan datang kalau rakyat lagi tidak baik-baik saja. Mereka terampil, cekatan dan trengginas. Hebat lagi di sayangi rakyatnya. Itulah TNI. Itulah Prajurit Sejati.
Menjadi Prajurit TNI itu berarti anda akan mendapatkan peluang pertumbuhan dan pengembangan pribadi yang ditawarkan oleh TNI, seperti pelatihan kepemimpinan, tantangan fisik, dan perolehan keterampilan khusus. Sesuatu yang sangat relevan untuk kehidupan seperti apapun, untuk jalur karier apa pun, bahkan bisa anda manfaatkan tidak hanya di militer. Tapi kelak kalau anda sudah tidak lagi jadi Prajurit.
Lihatlah mereka ketika tugas memanggil. Tidak peduli itu di
rimba belantara, di tengah laut atau di tengah padang pasir mereka pasti
datang. Pasti memperlihatkan kemampuan mereka. Baik sebagai regu, pleton atau
sebagai individu. Mereka akan menjaga negeri ini dengan sepenuh hati. Mereka pasti
membantu dan melayani masyarakat, membantu mereka dari bencana alam, dan
menegakkan keamanan nasional. Rakyat senang Negara Tenang.